Motif batik adalah
kerangka gambar yang menjadi acuan dalam pembuatan karya batik. Motif batik
disebut juga corak batik atau pola batik. Motif
batik atau pola batik menurut unsur-unsur utamanya dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu:.
Ornamen motif batik, yaitu ragam hias utama yang membentuk pola batik, atau
yang dipakaisebagai
dasar pemberian nama pola tersebut..
Ragam hias pengisi atau tambahan, Ornamen tambahan yang tidak mempunyai arti
dalam pembentukan
motif dan berfungsi sebagai pengisi bidang. Biasanya ditempatkan sebagai latarbelakang
dari pola, bentuknya dapat sama dengan pola batik dengan ukuran lebih kecil
ataudapat
berbeda. Ragam hias ini berfungsi sebagai penyeimbang bidang agar secara
keseluruhan.
Isen motif batik, merupakan ornamen tambahan pengisi pola batik, biasanya berupatitik-titik
(cecek), garis-garis, gabungan titik dan garis yang berfungsi untuk mengisiornamen-ornamen
dari motif atau pengisi bidang diantara ornamen-ornamen tersebut. Pada
awalnya motif batik tradisional mempunyai filosofi yang tinggi sehingga batik
mempunyai keindahan visual dan keindahan spiritual yang ditampilkan oleh adi
filosofinya.
Friday, 13 June 2014
Wednesday, 11 June 2014
Batik Motif Putri Solo
Sejarah batik tulis Indonesia atau tehnik pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan
kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa
catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram,
kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta, sebagai contoh batik yang sangat bersejarah adalah Motif Batik Tulis Putri Solo. Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman
kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja
berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat
Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal
abad ke-XIX. Batik Tulis yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad
ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar
tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah
pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian
Batik Motif Kunir Pita
Batik Tulis merupakan suatu
warisan tradisi yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Secara turun-temurun batik telah diwariskan dan sekaligus dilestarikan. Dengan
media kain, malam dan canthing, masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa Tengah
dan Yogyakarta ,terus berkarya menghasilkan batik-batik yang semakin indah dan bernilai seni yang sangat tinggi ,
syarat makna dan filosofi. Harmonisasi antar sesama manusia, manusia dengan alam
dan sang pencipta, maupun harapan akan kehidupan yang lebih baik, mereka
tuangkan dalam motif dan ornamen. Selama ratusan tahun, tentunya sudah tak
terhitung lagi berapa lembar batik yang telah dihasilkan. Motif-motif tersebut mempunyai makna dan filosofi yang berbeda-beda . Dalam perkembangannya, batik yang baik dilukis pada media
kain Primisima dan kain sutera, dengan motif yang semakin beragam dan bahan
yang semakin bagus, diharapkan masyarakat Indonesia “mau” kembali
memasyarakatkan batik dengan memakainya sebagai pakaian sehari-hari.
Subscribe to:
Posts (Atom)