Saturday 10 May 2014

Batik Motif Parang Puspa

Batik tulis asli Yogyakarta memiliki rangkaian proses pembuatan yang rumit dan memerlukan waktu yang lama serta tidak jarang harus melakukan ritual khusus, selain itu batik juga mengandung filosofi tinggi yang terungkap dari motifnya. Dilihat dari sejarah penciptaannya, motif batik sendiri biasanya diciptakan oleh sinuwun, permaisuri atau putri-putri kraton yang semuanya mengandung falsafah hidup tersendiri bagi pemakainya.Salah satu pencipta motif batik adalah Raja Mataram yang terkenal dengan motif parangnya. Karena penciptanya adalah raja pendiri kerajaan Mataram, maka oleh keturunannya, pola-pola parang tersebut hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya di lingkungan istana. Motif Parang Rusak misalnya. Motif ini diciptakan oleh Panembahan Senopati, pendiri Keraton Mataram. Setelah memindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Mataram, Senopati sering bertapa di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa yang dipenuhi oleh jajaran pegunungan seribu yang tampak seperti pereng (tebing) berbaris. 

Tuesday 6 May 2014

Batik Motif Parang Slobog

Sejarah asal usul batik tulis Giriloyo konon berawal bersamaan dengan berdirinya makam raja-raja di Imogiri yang terletak di bukit Merak pada tahun 1654. Pada waktu itu, ketika Sultan Agung (cucu Panembahan Senopati) berniat membangun makam, beliau menemukan bukit yang tanahnya berbau harum dan dirasa cocok untuk dibuat makam. Namun, ketika pemakaman sedang dibangun, pamannya yang bernama Panembahan Juminah menyatakan keinginannya untuk turut dimakamkan di tempat itu. Ternyata yang meninggal duluan adalah pamannya. Oleh karena itu, yang pertama kali menempati makam tersebut adalah pamannya dan bukan Sultan Agung. Sultan Agung pun kecewa karena sebagai penguasa atau raja seharusnya yang pertama kali dimakamkan di situ adalah dirinya. Untuk menetralisir kekecewaan, Sultan Agung mengalihkan pembangunan calon makam untuk dirinya di bukit lain yang oleh penduduk setempat dinamakan “Bukit Merak” yang berada di Dusun Pajimatan wilayah Girirejo.

Monday 5 May 2014

Batik Motif Parang Rusak

Indonesia memang kaya akan budaya dan seni, salah satunya adalah seni batik atau batik tulis, disamping memiliki nilai seni batik juga merupakan karya tradisi dan budaya terutama di tanah jawa. Batik Tulis sudah secara turun temurun diwariskan oleh nenek moyang kita sebagai suatu seni,tradisi dan budaya, hal ini bisa kita lihat di kampung batik Giriloyo - Yogyakarta, yang hampir semua warga di sini merupakan pengrajin batik tulis Asli.
Seni membuat karya seni  batik dikenal oleh beberapa etnis bangsa. Siapapun boleh membuat wastra batik. Batik Indonesia kaya pola dan motif, jumlah nya ribuan. Jumlah ini akan terus bertambah sejalan dengan kreativitas cipta para seniman batik yang terus tumbuh di negeri ini.
Pola dan motif Batik Indonesia yang merujuk pada sikap pandang manusia pada lanskap lingkungan dan kehidupan, diungkap dengan bentuk-bentuk stilasi. Seperti tumbuhan, gunung, hewan, sawah,sungai,laut dan ikon-ikon kehidupan kuno lainnya. Diyakini, tiap pola dan motif itu tercipta lewat olah laku kreatornya.

Friday 2 May 2014

Batik Motif Parang Curigo

Centra batik tulis asli Yogyakarta " Sekar Langit " terus berusaha memproduksi dan mengenalkan seni, budaya batik tulis asli Indonesia yang sangat besar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam filosofi setiap karya seni batik tulis warisan leluhur bangsa Indonesia.
Mungkin kita sadari ataupun tidak banyak orang kadang masih bingung tentang apa sih batik itu?
Masing -masing orang berbeda mengenai pehaman tentang nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam seni batik tulis , kemudian daya beli dan selera akan motifnya juga berbeda-beda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda edukasi mengenai batik. Batik sendiri adalah seni menorehkan warna di atas bahan, terutam kain tertentu dan dengan motif -motif tertentu.
Centra kerajinan batik tulis " Sekar Langit " terus berusaha memenuhi pesanan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, pada kesempatan ini kami mempersembahkan karya batik tulis dengan motif " Parang Curigo " berikut beberapa macam motif batik tulis Parang Curigo :

Thursday 1 May 2014

Batik Motif Parang Barong

Indonesia memang kaya akan budaya dan tradisi yang mengandung nilai seni, sejarah dan filosofi, diantara warisan budaya leluhur adalah batik tulis, berbagai macam motif dan jenis terdapat di Indonesia sebagai suatu warisan budaya, seni dan juga petuah filosofi-filosofi kehidupan yang tak ternilai harganya. Diantara berbagai macam motif batik tulis salah satunya adalah motif " Parang Barong ". Berikut akan sedikit saya ulas mengenai sejarah dan nilai filosofi yang terkandung dalam motif batik tulis Parang Barong :
Motif batik tulis Parang Barong  ini berasal dari kata “batu karang” dan “barong” (singa). Parang Barong merupakan parang yang paling besar dan agung, dan karena kesakralan filosofinya motif ini pada zaman dahulu  hanya boleh digunakan untuk Raja, terutama dikenakan pada saat ritual keagamaan dan meditasi. Motif ini diciptakan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja dengan segala tugas kewajibannya, dan kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha Pencipta.

Batik Motif Parang Kusumo

Pusat batik tulis asli Indonesia " Sekar Langit " menyediakan koleksi berbagai macam motif batik tulis  yang terjamin keaslian dan kwalitasnya, di buat oleh pengrajin batik tulis asli Yogyakarta yang terampil dan berpengalaman secara turun -temurun dalam kerajianan batik tulis. Dalam kesempatan kali ini kami persembahkan karya batik tulis asli Yogyakarta dengan motif "Parang Kusumo ".
Batik Tulis Parang Kusumo berasal dari kata “kusumo” yang artinya kembang atau bunga yang dikaitkan dengan kembanging ratu. Sesuai dengan namanya, batik Parangkusumo pada zaman dahulu hanya dipakai oleh kalangan keturunan raja secara turun-temurun bila berada didalam keraton.

Motif batik Parangkusumo terdiri dari unsur motif api dan motif mlinjon. Motif-motifnya tersusun menurut garis diagonal, motif api atau motif parang posisinya bertolak belakang dengan motif mlinjon yang berbentuk segi empat belah ketupat. 
Pusat kerajinan batik tulis dan produsen batik tulis " Sekar Langit " menyediakan beberapa motif " Parang Kusumo " sebagai berikut :